• Alamat Jl. Pangeran Diponegoro No. 8
  • Email bappedakab.wsb@gmail.com
  • Telepon (0286) 325224
Author
admin
Thursday, Mar 20, 2025

Wonosobo – Pemerintah Kabupaten Wonosobo menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Wonosobo Tahun 2025-2029 secara hybrid pada Selasa (18/03). Forum ini bertujuan untuk menjaring masukan dari berbagai pihak guna menyempurnakan rancangan awal RPJMD yang akan menjadi pedoman pembangunan Wonosobo selama 5 tahun ke depan.

Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Bappeda ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Bupati Wonosobo, Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo, instansi vertikal, Bappeda dari kabupaten tetangga (Purworejo, Kebumen, Banjarnegara, Magelang dan Temanggung), kepala perangkat daerah, camat, pimpinan organisasi masyarakat, serta perwakilan elemen masyarakat sipil, termasuk komunitas penyandang disabilitas, perempuan, dan anak. Sebagian peserta mengikuti acara secara daring melalui Zoom Meeting.

Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Harso Susilo, yang hadir secara daring, menyampaikan arah kebijakan pembangunan Jawa Tengah tahun 2025-2029. Ia menekankan pentingnya keselarasan antara RPJMD Kabupaten Wonosobo dengan RPJMD Provinsi, RPJMN, dan RPJPD. Selain itu, ia juga mengingatkan agar arah kebijakan pembangunan daerah disesuaikan dengan program Asta Cita dan isu-isu prioritas nasional.

Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang, menjelaskan tahapan penyusunan RPJMD dan perlunya penyesuaian antara rancangan teknokratik dengan visi misi kepala daerah terpilih. Ia juga menyoroti beberapa isu strategis yang perlu disinkronkan dengan indikator kinerja utama daerah, seperti Indeks Pembangunan Manusia, tingkat pengangguran terbuka (Relatif Baik, menurun 4,02%), gini rasio, dan PDRB per kapita.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, dalam sambutannya menyampaikan visi misi Kabupaten Wonosobo tahun 2025-2030, yaitu "Mewujudkan Wonosobo Sejahtera, Adil, dan Makmur". Ia juga memaparkan program-program unggulan yang akan dilaksanakan.

Sesi diskusi dalam forum ini menghasilkan beberapa poin penting, antara lain:

  • Usulan pembangunan SLB Negeri untuk mengakomodasi anak-anak berkebutuhan khusus.
  • Ide pembangunan miniatur Ka'bah di eks Islamic Center untuk mengoptimalkan pemanfaatannya.
  • Pentingnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM, mulai dari usia dini hingga generasi emas, salah satunya adalah dengan adanya MBG dan program penanganan stunting.
  • Diversifikasi sektor pembangunan, tidak hanya fokus pada pariwisata, tetapi juga sektor-sektor lain yang dapat mendukung pembangunan infrastruktur.
  • Keseimbangan alokasi anggaran antara desa dan kelurahan, untuk angaran desa akan dialokasikan sebagai Koperasi Desa Merah Putih.

Acara diakhiri dengan penandatanganan berita acara hasil kesepakatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Wonosobo Tahun 2025-2029. Forum ini diharapkan dapat menghasilkan RPJMD yang komprehensif dan aspiratif, serta mampu menjawab tantangan pembangunan Kabupaten Wonosobo di masa depan.

#astacita #pertumbuhanekonomi

Previus Post Next Post