Workshop Penerapan Aplikasi SRIKANDI

AdminSeptember 11, 20232min94
AdminSeptember 11, 20232min94

Workshop Penerapan Aplikasi SRIKANDI

Workshop Penerapan Aplikasi SRIKANDI 1

Aplikasi SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) sebagai salah satu unsur untuk menciptakan kelancaran dalam persyaratan dan kearsipan secara elektronik yang efektif dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. Aplikasi srikandi ini dibuat atas kerjasama 4 lembaga/kementrian yakni dari Kementrian Kominfo untuk membangun infrastruktur TIK nya, ANRI sebagai penyusun proses bisnisnya, Kemenpan RB sebagai penyusun regulasi dan BSSN sebagai pengamanan aplikasinya.

Penerapan SPBE Dinilai dalam Pemantauan dan Evaluasi SPBE (8 Aspek) yaitu :

  1. Kebijakan Internal Tata Kelola SPBE
  2. Perencanaan Strategis SPBE
  3. Teknologi Informasi dan Komunikasi
  4. Penyelenggara SPBE
  5. Penerapan Manajemen SPBE
  6. Pelaksanaan Audit TIK
  7. Layanan Administrasi Pemerintahan Berbasis Elektronik
  8. Layanan Publik Berbasis Elektronik

➢ Pengawasan Kearsipan → Audit Pengelolaan Arsip Elektronik (SRIKANDI)

Penerapan Aplikasi Srikandi sejak tahun 2020 hingga 5 september 2023 :

  1. Instansi Pusat : 142
  2. Provinsi : 29
  3. Kabupaten / Kota : 253
  4. Jumlah Instansi yang Menerapkan : 2.014.088 akun
  5. Jumlah Naskah Dinas : 29.574.516 naskah

Perlu mengaitkan antara nilai SPBE dengan penerapan SRIKANDI. Dari data yang yang ada banyak daerah yang nilai SPBE-nya tinggi, tetapi penerapan SRIKANDI (terutama di korespondensinya) belum berbanding lurus alias masih rendah. Padahal dalam penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik, tentu dasar utamanya adalah penyelenggaraan kearsipan (sejak penciptaan sampai dengan penyusutannya) sudah menggunakan SRIKANDI. Sebaiknya, Faktor penilaian utama penyelenggaraan SPBE adalah seberapa optimalnya penggunaan SRIKANDI-nya, karena disinilah akan terlihat interaksi penyelenggaraan negara (pemerintahan) itu terlihat berlangsung secara elektronik. Diukur dari korespondensi dan komunikasi antar lembaga dan antar lembaga terjadi dan terekam dalam media elektronik.

 

===========
Sobat Pembangunan, informasi lain bisa di akses :

Instagram : @bappeda.wonosobo
Facebook & Youtube : Bappeda Wonosobo
Twitter : @bappedawonosobo
WA : +6285172372727
===========


0