Koordinasi Lintas Sektor Penetapan Geopark Nasional (Baru) difasilitasi oleh Bappenas

Bappenas memfasilitasi calon Geopark Nasional yang berpotensi akan ditetapkan yaitu Geopark Gorontalo dan Geopark Dieng. Kedua Geopark ini telah menjadi perhatian Bappenas untuk memenuhi persyaratan penetapan Geopark Nasional yang harus dilengkapi paling lambat pada 30 Agustus 2023. Pada hari senin tanggal 28 Agustus 2023 dilaksanakan koordinasi seluruh sektor terkait untuk meninjau kematangan Geopark Dieng dan Geopark Gorontalo dalam pengusulan menjadi Geopark Nasional.
Geopark Dieng melalui Badan pengelola yang telah ditetapkan oleh SK Gubernur Jawa Tengah telah berupaya optimal untuk memenuhi persyaratan Teknis dan Administrasi penetapan geopark Dieng menjadi Geopark Nasional. Jika mereview perjalanan yang telah dilakukan pemda dari 2015 dalam Upaya penetapan ini, pertemuan kali ini menjadi titik terang perjuangan perumusan Kawasan Dieng menjadi Geopark Nasional. Berikut perjalanan Geopark Dieng yang mengupayakan penetapan Geopark Nasional sejak tahun 2015 :
Pada 2023 melalui pendampingan Bappenas, Geopark Dieng seolah berjalan cepat bahkan lari menuju penetapan Geopark Nasional.
Alasan mengapa Geopark Dieng harus menjadi Geopark Nasional :
- Geopark Dieng telah memiliki visioning dan rencana aksi, serta Lembaga yang menjalankannya yaitu Badan Pengelola Geopark Dieng yang telah ditetapkan melalui SK Gubernur Jawa Tengah
- Terbentuknya plateu yang tidak ada ditempat lain. Dataran tinggi dieng merupakan tumbukan antara 2 lempeng mikrokontingen yaitu mikrokontingen Sunda dan mikrokontingen Australia.
- Laboratorium geologi yang komplit, terdapat aktifitas vulkanisme aktif yang menghasilkan batuan, telaga, kawah, gas, panas bumi.
- Keanekaragaman hayati yang kaya dan belum tentu didapatkan didaerah lain. Dataran Tinggi Dieng memiliki 59 jenis flora. Beberapa yang sudah dikenal ialah Carica dan Jamur Merang.
Adapun secara Fauna, kurang lebih 150 jenis spesies burung tercatat di Pegunungan Dieng, 14 jenis fauna darat - Tradisi yang kaya dan unik. Dataran Tinggi Dieng memiliki tujuh tradisi unik; (1) Ruwatan Rambut Gimbal, (2) Tradisi Momongi, (3) Tradisi Mongen, (4) Tradisi Kareng, (5) Tradisi Nginang atau Susuran, (6) Tradisi Ruwat Bumi, & (7) Tradisi Kokop. Memiliki lima situs cagar budaya; (a) Tuk Bima Lukar, (b) Watu Kelir, (c) Kompleks Candi Arjuna, (d) Candi Bima, & (e) Candi Gatotkaca
- Daerah ekologi penting. Merupakan hulu dari berbagai aliran DAS yang menjadi tumpuan 5 Kabupaten disekitarnya
- Dataran tinggi menjadi KSPN dan KSPP jawa Tengah. Dataran Tinggi Deng memiliki posisi strategi dalam menangkap kunjungan wisatawan. Dikenal dengan branding “Negeri Atas Awan”. Kunjungan wisatawan cenderung naik dengan rata-rata dua juta wisatawan per tahun.
- Daerah rawan bencana alam seperti bencana letusan gas beracun, tanah longsor dan bencana banjir.
===========
Sobat Pembangunan, informasi lain bisa di akses :
Instagram : @bappeda.wonosobo
Facebook & Youtube : Bappeda Wonosobo
Twitter : @bappedawonosobo
WA : +6285172372727
===========